Mungkin anda pernah bertanya dalam hati, apa sih bedanya 'kamsahamnida' dengan 'gamsahamnida'?
Atau, kenapa 삼성 ditulis dalam romaji menjadi 'samung', tidak 'samseong'?
Semoga penjelasan di bawah ini dapat sedikit mencerahkan terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas tentang sistem romanisasi tulisan Korea (Hangul) atau cara membaca Romaji Korea.
Romanisasi Tulisan Korea (Cara membaca Romaji Korea)
Romanisasi Hangul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris.
Sebagian orang merasa bahwa mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja.
Padahal bunyi pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul.
Begitu juga sebaliknya tidak semua karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf F, Q, V, W, X, Y, atau Z.
Baca: Cara penulisan huruf Korea F Q V W X Y Z
Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi saja akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul.
Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi. Misalnya dalam penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi.
Bahkan di Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang berkunjung ke Korea.
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku tulisan huruf Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena terdapat banyak perbedaan cara membaca romanisasi Hangeul dengan pengucapan asli Korea.
Cara membaca tulisan Korea berdasarkan sistem Romanisasi Hangul Korea
Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi |
Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa atau tulisan Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea yang ditulis dengan Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan menyesatkan dan salah dalam pengucapannya.
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak tahu Bahasa Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang belajar huruf Hangeul.
Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan hanya mengandalkan romanisasi saja dapat menjadi penopang dan menghambat pengucapan bahasa korea yang benar karena pengucapan suara Korea menjadi tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem baru Romanisasi Revisi.
Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.
Berikut adalah contoh sistem romanisasi McCune-Reischauer dan sistem romanisasi Revisi.
Yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem baru romanisasi revisi. Untuk membedakan standar penulisan romawi mana yang mendekati pengucapan asli Korea, silahkan dengarkan audio dari kata-kata di bawah ini.
Hangeul | Audio | Sistem Revisi | McCune-Reischauer |
---|---|---|---|
김치 | Gimchi | Kimch’i | |
부산 | Busan | Pusan | |
대구 | Daegu | Taegu | |
제주 | Jeju | Cheju | |
경기도 | Gyeonggi-do | Kyŏnggi-do | |
창덕궁 | Changdeokgung | Ch’angdŏkkung | |
금제관식 | Geumje Gwansik | Kŭmje Kwansik | |
석가탑 | Seokgatap | Sŏkkat’ap | |
볶음밥 | Bokkeumbap | Pokkŭmbap | |
된장 | Doenjang | Toenjang |
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari tulisan Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari 'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.