Fungsi Partikel Penanda Subjek dalam Tata Bahasa Korea
Partikel penanda Subjek:
μ΄ [i] / κ° [ga]
Peran dari partikel penanda subyek lebih sederhana dibandingkan peran dari partikel penanda topik.
Pemakaian:
Kata berakhiran konsonan [K] + -μ΄
Kata berakhiran vokal [V] + -κ°
Contoh:
κ°λ°© [ka-bang] + μ΄ [i] = κ°λ°©μ΄ → κ°λ°© berakhiran konsonan
νκ΅ [hak-kyo] + κ° [ga] = νκ΅κ° → νκ΅ berakhiran vokal
Partikel μ΄ [i] / κ° [ga] diletakkan setelah kata benda/keterangan yang menjadi Subjek kalimat.
Contoh kalimat:
- μ¬κΈ°κ° κ΅μ€μ λλ€. = Ini adalah ruang kelas.
- μμ μ¨κ° νκ΅ μ¬λμ λλ€. = Tn. YΓ΄ngsu adalah orang Korea.
- μ΄κ²μ΄ ν΄λν°μ λλ€. = [benda ini] adalah Handphone.
- μ μ΄λ¦μ΄ μ΄ μμ μ λλ€. = Nama saya adalah Lee YΓ΄ngsu.
Pada dasarnya, fungsi dari partikel penanda subjek [μ΄/κ°] adalah sebagai penunjuk apa yang menjadi 'Subjek' dari kalimat.
Namun partikel [μ΄/κ°] juga dapat berfungsi untuk 'menjelaskan maksud sesuatu'.
Perhatikan ilustrasi contoh berikut:
Jadi, dengan partikel [μ΄/κ°] kita bisa menunjukkan 'maksud yang lebih konkrit terhadap subjek kalimat', misalnya pada saat kita ingin menekankan SIAPA yang melakukan sesuatu, YANG MANA yang bagus, dan lain-lain.
Partikel penanda topik [μ/λ] dan penanda subjek [μ΄/κ°] keduanya memiliki peran yang berbeda, tapi peran [μ/λ] sebagai faktor 'kontras' jauh lebih kuat, karena dapat mengubah topik suatu kalimat dengan menggunakan partikel [μ/λ]. Namun, ketika kita membentuk suatu kalimat kompleks (misalnya, "saya pikir BBB yang bagus daripada AAA".), secara umum, partikel [μ/λ] tidak digunakan dalam semua bagian kalimat tersebut.
Sering kali partikel [μ / λ / μ΄ / κ°] dapat digunakan, tetapi ketika kita membutuhkan partikel untuk 'memperjelas arti atau menjelaskan maksud sesuatu', partikel [μ΄/κ°] akan lebih umum digunakan.
Catatan:
Khusus untuk kata ganti orang sebagai "Subjek" kalimat, bila digabungkan dengan partikel [μ΄/κ°] akan mengalami perubahan:
- λ +κ° → λ΄κ° = aku (informal)
- μ +κ° → μ κ° = saya (sopan)
- λ +κ° → λ€κ° = kamu (informal)
- λꡬ+κ° → λκ° = siapa